Profil Gugus Depan

Gugus Depan (Gudep) Hayam Wuruk SMK Negeri Pasirian adalah organisasi kepramukaan yang berperan penting dalam mengembangkan karakter dan keterampilan siswa-siswi SMK Negeri Pasirian. Sebagai bagian dari Gerakan Pramuka Indonesia, Gudep ini berfungsi sebagai wadah untuk memupuk nilai-nilai kebersamaan, disiplin, tanggung jawab, dan kepemimpinan di kalangan siswa.

Gugus Depan Hayam Wuruk Berdiri tanggal 10 November 2004, dengan nomor Gudep 10.131 – 10.132, disahkan di Tugu Pahlawan, Dsn.Gaplek, Ds. Pasirian, Kec. Pasirian, Kab. Lumajang. Nama "Hayam Wuruk" diambil dari nama salah satu raja besar dalam sejarah Indonesia, yang dikenal karena kepemimpinannya yang bijaksana dan visi besar dalam memperluas dan memperkuat kerajaan Majapahit. Penggunaan nama ini menginspirasi anggota pramuka di Gudep ini untuk meneladani kepemimpinan dan semangat perjuangan Hayam Wuruk.

 

Deskripsi Logo Gugus Depan Pramuka “HAYAM WURUK”

Logo Gugus Depan "Hayam Wuruk" milik SMK Negeri Pasirian dirancang dengan sarat makna filosofis dan kearifan lokal. Gugus depan ini dinamakan “Hayam Wuruk”, terinspirasi dari tokoh besar dalam sejarah Nusantara. Lokasi SMK Negeri Pasirian yang berada di antara kemegahan Gunung Semeru dan luasnya Laut Selatan turut memberikan identitas geografis yang kuat dalam logo ini. Berikut adalah deskripsi lengkap elemen-elemen logo dan maknanya:

  1. Bentuk Perisai

Melambangkan perlindungan, kesiapsiagaan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan. Perisai juga menyimbolkan jiwa ksatria dan keteguhan hati anggota pramuka.

  1. Warna Kuning Emas (Latar)

Warna kuning mencerminkan kejayaan, semangat, dan masa depan yang gemilang. Ini menjadi dasar dari harapan besar terhadap generasi muda di bawah naungan gugus depan ini.

  1. Tulisan “HAYAM WURUK”

Nama besar yang menjadi inspirasi gugus depan ini, diletakkan pada bagian atas sebagai penegasan identitas. Hayam Wuruk adalah simbol kepemimpinan, kejayaan, dan visi kebangsaan.

  1. Bintang Merah Lima Sisi

Melambangkan dasar negara Pancasila yang menjadi landasan moral dan etika pramuka Indonesia. Warna merah melambangkan semangat dan keberanian.

  1. Gunung dan Garis Biru

Segitiga biru merepresentasikan Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa yang berada di kabupaten Lumajang. Gunung mencerminkan cita-cita tinggi, kekokohan, dan tantangan alam yang menginspirasi jiwa petualang pramuka.

  1. Warna Hijau di Bawah Bintang dan Gunung

Warna hijau yang terletak di bawah simbol bintang dan gunung menggambarkan keteduhan, harapan, serta kemakmuran alam yang menjadi tempat berpijak. Hijau ini merepresentasikan tanah yang subur dan keselarasan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya, yang senantiasa mendukung pertumbuhan dan kehidupan.

  1. Tali Melengkung dan Lingkaran Biru

Lingkaran biru menyimbolkan dunia dan wawasan global. Tali melengkung menandakan eratnya persaudaraan antarpramuka yang tak terputus oleh ruang dan waktu.

  1. Perisai Dalam Berwarna Merah dan Hijau

Selain menjaga diri sendiri, para anggota pramuka juga menjaga nama baik dan martabat Gugus Depan. Perisai di bagian dalam menampilkan warna merah sebagai simbol semangat, dan hijau sebagai representasi harapan serta kedekatan dengan alam.

  1. Simbol Obor dan Api

Menunjukkan semangat membara dan komitmen pramuka dalam menyalakan cahaya pengetahuan, kepemimpinan, serta pengabdian.

  1. Ornamen Warna Laut dan Biru Tua

Menggambarkan Laut Selatan yang menjadi bagian dari identitas geografis Pasirian. Laut melambangkan ketenangan, kedalaman ilmu, dan cakrawala luas yang selalu dieksplorasi oleh jiwa pramuka.

  1. Makna Warna-Warna:
  • Biru              : Kesetiaan dan kedalaman wawasan.
  • Hijau            : Kehidupan, pertumbuhan, dan lingkungan.
  • Merah          : Semangat dan perjuangan.
  • Kuning         : Kemuliaan dan kejayaan.
  • Hitam           : Keteguhan, Kekuatan.

 

 

TikTok
instagram
youtube